Sesuatu dari Indie Book




Kawan, pernah dengar Indie Book Corner (IBC)? Ia adalah sebuah gerakan sadar yang dibangun untuk memfasilitasi penerbitan karya penulis mencari solusi. IBC sudah mengawal banyak penulis dalam mempublikasikan karyanya berupa buku. Siapa yang berminat cukup mengantarkan naskahnya pada tim IBC, lalu proses penyuntingan dilakukan, ketika layout dan desain selesai kemudian naskah segera dipublikasikan (dicetak) menjadi buku. Sudah cukup banyak buku yang diterbitkan lewat jalur IBC, di antaranya ada yang masuk dalam nominasi 5 besar Khatulistiwa Award 2012.


Sekitar 2 bulan lalu, dalam rangka syukurnya bernapas dua tahun, IBC menyelenggarakan sayembara dengan menyediakan 140 juta untuk 5 orang pemenang terpilih. Sayembara ini terbilang unik, karena yang dinilai bukan hanya kualitas karya yang bisa berupa buku apa saja, tetapi juga kemasan (sampul, ilustrasi, dll) dan kerapian isi.

Menurut keterangan dari panitia, ada 60 lebih naskah yang masuk. Dan berikut adalah pengumuman pemenang yang saya copas dari situsnya (indiebook.com):

Setelah beberapa kali bersidang, Indie Book Corner kembali mengadakan sidang penilaian naskah Sayembara Buku Indie pada hari Jumat, 4 November 2011 lalu. Sidang kemarin juga menjadi sidang final untuk menentukan 5 pemenang setelah sebelumnya dipilih 10 naskah terbaik. Dewan juri melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang telah dibuat sebelumnya (kualitas naskah, kemasan buku, dan kerapian isi). Kesepuluh naskah terpilih memiliki keunggulan masing-masing sehingga membuat penilaian menjadi cukup ketat.

Dengan terpilihnya 5 naskah berikut, bukan berarti naskah lain tidak layak terbit. Namun karena dari awal memang hanya akan dipilih 5 pemenang, maka lewat serangkaian proses seleksi yang ketat dewan juri memutuskan 5 naskah berikut sebagai pemenang Sayembara Buku Indie:
1. Pendamping - Ardy Kresna Crenata (Kumpulan Cerpen)
2. Gadis Kecil yang Mencintai Nisan - Jusuf AN (Kumpulan Cerpen)
3. Kupukupu-Kupukupu di dalam Perutku - Dadan Erlangga (Kumpulan Cerpen)
4. Republik Rimba - Ryan Sugiarto (Fabel)
5. Baju Bertuah Nabi Yusuf: Menguak Sisi Lain dari Kisah-Kisah Alquran Hadits - M. Fathoni Mahsun (Kumpulan Esai)
*(nomor urut bukan merupakan deret peringkat)


Alhamdulillah, buku saya menjadi salah satu pemenang. Tak terduga. Sebab sebelumnya, saya sempat pesimis karena mengetahui peminatnya yang cukup banyak. Untunglah saya memiliki teman-teman yang baik. Saya merangkul seorang yang lihai membuat ilustrasi, yakni Agus Handoko, Guru Seni Budaya yang masih sejawat dengan saya. Untuk  layout saya meminta bantuan kawan Indrian Koto. Selain cerpenis dan penyair, doi memang sudah ahli dalam hal layout. Kemudian untuk kover ada kawan yang beraik hati membuatkan, yakni Ibed Surgana Yoga, penyair dan ahli teater dari Bali yang kuliah di ISI Jogjakarta.

Setelah ilustrasi, kover, dan dilayout selesai, file kemudian dibawa dibawa ke Kanisius untuk dicetak. Kanisius selain menerbitkan buku, juga mau membantu siapa saja yang ingin mencetak buku, tidak banyak tidak masalah. Buku saya cuma dicetak empat, dengan biaya tak lebh dari seratus ribu. Dua dikirimkan ke Indiebook, dan sisasanya sebagai arsip.
====================================================================
"Membaca kumpulan cerpen di buku ini, kita diajak untuk kembali menjadi 'orang awam', yang melihat keseharian tanpa pretensi apa-apa. Kita disuguhi kisah-kisah romantic dan menikmatinya di sudut kamar. Kita seperti diingatkan bahwa sebetulnya kehidupan ini sederhana saja, kitalah yang membuatnya rumit dan penuh prasangka.." (Yanusa Nugroho, Cerpenis)

Jusuf adalah seorang pencerita dengan gaya yang sederhana. Menulis dengan bahasa sederhana nan lancar, plot sederhana minim tikungan, penokohan sederhana tak melangit, konflik sederhana tanpa debar, dan pesan sederhana dalam siratan. Dengan kesederhanaan itu pembaca yang sibuk mengejar dunia seakan diajaknya untuk sejenak 'pulang' dan beristirah, merenung kembali akan hakikat tujuan perjalanannya. (Diana AV Sasa, Kerani d-Buku, Surabaya)

"Gadis Kecil yang Mencintai Nisan" memuat 11 cerpen, pertama-tama akan dicetak sebanyak 300 eksemplar, dengan pendanaan sebesar 3 juta rupiah. Naskah akan dipasarkan dengan royalti sebesar 15 persen dari total harga buku yang terjual. Jika 300 buku habis dalam jangka waktu 75 hari, maka penulis akan mendapatkan kontrak penerbitan buku sejumlah 5000 eksemplar, dengan total pendanaan 25 juta rupiah dan dipasarkan secara luas dan merata ke seluruh Indonesia, serta jaringan penjualan Indie Book Corner di luar negeri.

Maaf, kawan. Tujuan tulisan ini, selain ingin berbagi kabar kebahagiaan, juga untuk memohon doa tulus dari kawan-kawan. Semoga buku kumpulan cerpen  "Gadis Kecil yang Mencintai Nisan" dapat mendatangkan manfaat bagi pembaca, dan cetakan pertama sejumplah 300 buku itu habis sebelum 75 hari. Salam.
-----------------------------------------------
Setelah buku terbit, insya Allah akan segera diadakan launchingnya.
Kalau ada yang mau pesan sekarang, boleh juga. :)

0 Response to "Sesuatu dari Indie Book"